CERPEN
KENANGAN DI SUMUR BIDADARI Karya: Firyaal Qanitah Jendela kayu yang terbuka mempersilakan angin masuk, mengibaskan rambut Rein yang ikal. Rein menghirup dalam-dalam aroma pagi yang membuatnya sedikit lebih tenang. Tetapi dari kejauhan, Rein merasa terkejut melihat sosok lelaki tampan dari jendela kamar yang mendekati rumahnya. Dengan rasa penasaran, Rein keluar kamar lalu menyambut kedatangan lelaki itu di depan pintu rumahnya. Semakin lelaki itu mendekat, Rein sangat takjub dan terdiam begitu mengenali sosok lelaki itu. Rein sama sekali tidak menyangka akan kedatangan sahabat masa kecilnya. “Ya, itu Brian, sahabat kecilku” ujar Rein dalam hati. Ketika kemudian dengan keramahannya, Rein mempersilakan Brian untuk masuk, tanpa ragu-ragu Brian langsung memilih duduk di bawah lantai yang beralaskan tikar pandan. Rein pun lalu turut duduk, dengan pandangan heran menatap Brian yang penampilannya sudah sedikit berbeda. Tidak heran jika penampilan Brian berbeda, Brian sudah tinggal di ko